Polres Aceh Tenggara menerima laporan mengenai kejadian tragis yang menimpa seorang warga Desa Kute Buni, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Agara. Sapar, 30 tahun, seorang petani, meninggal dunia akibat diinjak gajah liar saat mengutip buah kemiri di kebunnya yang terletak di Desa Bunbun Indah, Kecamatan Leuser, Kabupaten Agara. Tanggal 23 Juni 2024 pukul 15.00 WIB
Kronologis Kejadian Pada pukul 09.00 WIB, korban bersama seorang warga Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleg Perkison, bernama Amin Wahyudi, 41 tahun, menuju lahan korban di Desa Bunbun Indah untuk mengumpulkan buah kemiri. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban dan Amin Wahyudi melihat seekor gajah liar melintas di puncak bukit yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mereka.
Gajah tersebut tiba-tiba marah dan mulai mengejar korban serta Amin Wahyudi. Keduanya langsung berlari dan berpencar untuk menghindari serangan gajah. Pada pukul 16.30 WIB, Amin Wahyudi memanjat pohon dan melihat korban diinjak oleh gajah. Karena ketakutan, Amin Wahyudi tidak berani turun untuk membantu korban.
Pada pukul 17.00 WIB, setelah gajah pergi, Amin Wahyudi segera menuju Desa Bunbun Indah untuk meminta pertolongan dari warga dan personel Polsek Babul Makmur guna melakukan evakuasi korban. Pada pukul 20.30 WIB, korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Proses evakuasi dilakukan dengan cara menggotong korban menuju Desa Bunbun Indah.
Sekitar pukul 01.20 WIB, mobil ambulans dari RSU H. Sahudin tiba di Desa Bunbun Indah untuk membawa jenazah korban ke rumah duka di Desa Kute Buni, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara.
Polres Aceh Tenggara segera merespon kejadian tersebut dengan mengirimkan personel ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan memastikan keamanan di sekitar area kejadian. Langkah cepat ini diambil untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut merasa aman dan mendapatkan bantuan yang diperlukan dalam situasi darurat seperti ini.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap keberadaan hewan liar, terutama di daerah yang berbatasan dengan habitat alami mereka. Polres Aceh Tenggara mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hewan liar yang berpotensi membahayakan keselamatan.
